Jangan Bingung Ketika Anak Alergi Susu, Ini Alternatifnya

Food

Bagikan:

Bagikan ke Facebook
Bagikan ke Whatsapp
Salin LinkSalin Tautan
susu yang cocok untuk anak

susu yang cocok untuk anak

Tahukah Bunda kalau susu sapi dan olahannya (dairy product seperti keju, yogurt, butter) merupakan sumber protein hewani lengkap yang sangat baik diberikan pada anak yang sudah diberikan MPASI.

Namun tidak semua anak atau kebanyakan orang cocok mengonsumsi susu sapi dan olahannya. Karena dapat mengakibatkan alergi pada penderita, seperti munculnya ruam kemerahan dan juga lactose intolerant (enzim pencernaan tidak dapat mencerna lactose sehingga mengakibatkan diare).

Lalu, apa saja alternatifnya yang cocok? Berikut penjelasan dari OMO! nutrisionist, Lastdes Cristiany Friday, S. Gz, MPH :

 

Tidak perlu khawatir karena paradigma kita bukan lagi 4 Sehat 5 Sempurna namun pedoman umum gizi seimbang. Artinya konsumsilah makanan yang bervariasi karena zat gizi yang didapatkan bisa memenuhi kebutuhan secara seimbang. 

 

Jika si kecil sudah mencapai umur 1 tahun atau lebih, berikut ini beberapa alternatif pengganti susu sapi yang bisa diberikan untuk Si Kecil yang tidak cocok susu sapi.

 

Susu sapi olahannya dapat diganti dengan :

 

Sari Kedelai / Susu Kedelai

Jenis susu ini terbuat dari ekstrak kacang kedelai.  Susu kedelai berasal dari tanaman dan secara alami bebas kolesterol, rendah lemak jenuh, dan tidak mengandung laktosa.

Protein yang terkandung dalam susu kedelai hampir sama banyaknya dengan susu sapi, namun dengan kalori yang lebih rendah.

Perlu diketahui ya Bund, kandungan di setiap merek susu dapat berbeda, umumnya kacang dilengkapi dengan kandungan kalsium, vitamin A dan D, riboflavin, serta protein, sehingga menjadikannya sebagai pengganti susu sapi yang baik.

 

Makanan yang Mengandung Vitamin D

Saat anak mengalami alergi susu, maka Bunda harus memberikan makanan yang mengandung vitamin D sebagai pengganti kandungan positif susu. Parents bisa mengakali dengan mengganti nutrisi yang banyak mengandung vitamin D, kalsium, dan protein.

Makanan-makanan seperti bayam, brokoli, olahan kedelai, salmon, tuna, sarden, dan telur dapat menjadi pengganti.

Selain itu, dapat juga diberi makanan dari daging, seafood, dan unggas.