Camilan jadi andalan para Bunda agar anak-anaknya bisa betah dan sebagai makanan pendamping disela-sela makanan utamanya.
Agar kebutuhan anak akan &lsquo;ngemil&rsquo; tetap terpenuhi, tentunya parents harus memilih camilan yang sehat untuk anaknya. Bukan hanya itu, camilan sehat juga bisa memperbaiki mood anak, lho.
Meski sehat dan bernutrisi, kandungan nutrisi yang ada pada camilan tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi harian anak. Jadi, konsumsi camilan sebaiknya tidak berlebihan, cukup 2-3 kali dalam satu hari, sehingga anak tetap mau makan makanan utamanya.&nbsp;
Nah kali ini Omo Healthy Snack akan memberi rekomendasi camilan sehat yang cepat dibuat dan disajikan untuk si kecil, butuh waktu kurang lebih 5 menit Bund:
&nbsp;
<h2 dir="ltr" role="presentation">1. Oatmeal</h2>
<img src="http://omohealthysnack.co.id/upload/img_Mon-220307212238.jpg" alt="" width="348" height="348">
&nbsp;
<h2 dir="ltr" role="presentation">2. Keju potong</h2>
Selain oatmeal, Bunda bisa menjadikan keju yang dipotong-potong sebagai camilan sehat untuk anak. Keju merupakan salah satu sumber protein, lemak, dan kalsium yang baik untuk mendukung tumbuh kembangnya.&nbsp;
Namun dalam pemberiannya, pastikan bahwa tekstur keju sudah cukup lunak untuk digigit, karena beberapa jenis keju ada yang teksturnya keras.
Selain itu agar bervariasi, keju bisa dipadukan dengan roti lapis, keju ini juga bisa dimakan langsung atau ditambahkan di atas nasi hangat. Ketika nafsu makan anak menurun, keju juga bisa membuat mengembalikan keinginannya untuk makan, lho.
&nbsp;
<h2 dir="ltr" role="presentation">3. Sandwich Pisang</h2>
<img src="http://omohealthysnack.co.id/upload/img_Mon-220307211955.jpg" alt="" width="330" height="330">
&nbsp;
<h2 dir="ltr" role="presentation">4. Sate Buah</h2>
Nah kali ini menjadi alternatif jika si kecil sudah bosan dengan buah yang dibuat jus atau dibuat smooties, coba cara yang satu ini. Bunda bisa memotong buah menjadi ukuran yang cukup untuk mulut si Kecil dan susun dengan menggunakan tusuk sate.
Tusukan buah ini bisa juga diganti dengan camilan coklat atau keju yang berbentuk panjang menyerupai tusuk sate.&nbsp;
Setidaknya gunakan 3 buah berbeda untuk warna dan bentuk yang menarik hati. Untuk kreasi, Bunda juga bisa menambahkan roti lapis selai. Makin nikmat untuk si kecil nih!
&nbsp;
<h2 dir="ltr" role="presentation">5. OMO Healthy Snack</h2>
Bunda juga bisa memberikan snack kaya protein dan serat sekaligus bebas gluten seperti OMO Healthy Snack.
Praktis dan aman, seluruh varian snack dari OMO Healthy Snack cocok sebagai camilan anak di rumah.&nbsp;
OMO Healthy Snack juga tidak menambahkan garam, pewarna makanan maupun pengawet pada produknya.
&nbsp;
<img src="http://omohealthysnack.co.id/upload/img_Mon-220307212103.jpg" alt="" width="299" height="299">
&nbsp;
Ukuran snack yang terlalu besar akan memperbesar resiko si kecil bisa tersedak. Tersedia dalam berbagai varian rasa seperti pisang, jagung, strawberry, sayur kale dan pilihan lainnya.&nbsp;
&nbsp;
Nah Bunda bisa membuat kreasi camilan dengan beragam varian Omo Healthy Snack lho. Bunda bisa menghancurkan OMO Crunch It dan mencampurkannya pada roti tawar yang sudah diberi selai sebagai topping.&nbsp;
&nbsp;
Selain itu, beragam varian OMO juga bisa dicampurkan dengan es krim agar menarik si kecil.&nbsp;
&nbsp;
Selamat mencoba ya Bunda.&nbsp;
<div>&nbsp;</div>

Camilan jadi andalan para Bunda agar anak-anaknya bisa betah dan sebagai makanan pendamping disela-sela makanan utamanya.

5 Menit Aja, 5 Camilan Sehat Anak Cepat Disajikan

Bunda biasanya kalau sedang diet khusus seperti misalnya diet rendah karbo dengan tujuan menurunkan berat badan maka seringkali makanan yang kita konsumsi dalam porsi banyak adalah sayur.&nbsp;
Nah tapi tahu ngga sih kalau ternyata tidak semua jenis sayuran cocok untuk diet loh. Mau tau info selengkapnya?&nbsp;
Ini dia penjelasan dari OMO! nutrisionist Lastdes Cristiany Friday, S. Gz, MPH yang bisa jadi panduan Bunda dalam memilih sayuran diet ya.
Dalam ilmu gizi, sayur dibagi menjadi 2 kelompok :
&nbsp;
<h2>Sayuran A</h2>
mengandung&nbsp;sedikit&nbsp;sekali protein dan karbohidrat. sehingga dapat dikonsumsi dalam&nbsp;porsi&nbsp;yang&nbsp;banyak
&nbsp;
<h2>Sayuran B</h2>
Yang dalam satu porsinya (100gram) mengandung&nbsp;energi 50 kcal, 3 gram protein dan 10 gram karbohidrat, sehingga tidak terlalu tepat disantap dalam porsi banyak oleh orang yang sedang dalam program penurunan berat badan
&nbsp;
Berikut contoh sayuran yang cocok untuk DIET :
<ol>
<li>Kangkung</li>
<li>Pepaya muda</li>
<li>Sawi hijau</li>
<li>Sawi putih</li>
<li>Selada</li>
<li>Tauge</li>
<li>Terong</li>
<li>Kembang kol</li>
<li>Kol/Kubis</li>
<li>Daun kacang panjang</li>
<li>Lobak</li>
<li>Jamur</li>
<li>Oyong</li>
<li>Ketimun</li>
<li>Tomat</li>
<li>Kecipir</li>
<li>Daun waluh</li>
</ol>
&nbsp;
Selain dapat mengonsumsi jenis sayuran diatas, ada juga 2 sayuran yang bisa jadi pilihan Anda :
<h2>Brokoli</h2>
Dengan mengonsumsi 90 gram brokoli, Anda bisa memenuhi asupan harian vitamin C, vitamin K, folat, dan kalium.
Brokoli juga tinggi kandungan serat dan kalsium yang penting untuk diet.
Sayur yang tampak seperti pohon ini dapat dikonsumsi dengan cara dikukus dan ditumis.
Anda bisa menambahkan saus tiram atau saus ikan pada brokoli yang telah dimasak untuk mendapatkan cita rasa umami.
&nbsp;
<h2>Bayam</h2>
Di dalam satu mangkuk atau sekitar 30 gram bayam mengandung 7 kalori dan mampu mencukupi 56 persen kebutuhan vitamin A harian Anda.
Sayuran untuk diet yang satu ini juga dilengkapi dengan vitamin C, folat, zat besi, dan vitamin K. Selain itu, bayam juga mengandung beta karoten dan lutein, yaitu dua jenis antioksidan yang dapat menurunkan risiko terkena kanker.
Itulah beragam sayuran yang cocok untuk diet. Selain mengonsumsi sayuran diatas, tetap perlu menjaga pola makan dan rajin olahraga ya.

Bunda biasanya kalau sedang diet khusus seperti misalnya diet rendah karbo dengan tujuan menurunkan berat badan maka seringkali makanan yang kita konsumsi dalam porsi banyak adalah sayur. 

Cocok Untuk Diet, Ini Sayuran yang Efektif Dikonsumsi

Tahukah Bunda kalau susu sapi dan olahannya (dairy product seperti keju, yogurt, butter) merupakan sumber protein hewani lengkap yang sangat baik diberikan pada anak yang sudah diberikan MPASI.
Namun tidak semua anak atau kebanyakan orang cocok mengonsumsi susu sapi dan olahannya. Karena dapat mengakibatkan alergi pada penderita, seperti munculnya ruam kemerahan dan juga lactose intolerant (enzim pencernaan tidak dapat mencerna lactose sehingga mengakibatkan diare).
Lalu, apa saja alternatifnya yang cocok? Berikut penjelasan dari OMO! nutrisionist, Lastdes Cristiany Friday, S. Gz, MPH :
&nbsp;
Tidak perlu khawatir karena paradigma kita bukan lagi 4 Sehat 5 Sempurna namun pedoman umum gizi seimbang.&nbsp;Artinya konsumsilah makanan yang bervariasi karena zat gizi yang didapatkan bisa memenuhi kebutuhan secara seimbang.&nbsp;
&nbsp;
Jika si kecil sudah mencapai umur 1 tahun atau lebih, berikut ini beberapa alternatif pengganti susu sapi yang bisa diberikan untuk Si Kecil yang tidak cocok susu sapi.
&nbsp;
Susu sapi olahannya dapat diganti dengan :
&nbsp;
<h2 dir="ltr" role="presentation">Sari Kedelai / Susu Kedelai</h2>
Jenis susu ini terbuat dari ekstrak kacang kedelai.&nbsp; Susu kedelai berasal dari tanaman dan secara alami bebas kolesterol, rendah lemak jenuh, dan tidak mengandung laktosa.
Protein yang terkandung dalam susu kedelai hampir sama banyaknya dengan susu sapi, namun dengan kalori yang lebih rendah.
Perlu diketahui ya Bund, kandungan di setiap merek susu dapat berbeda, umumnya kacang dilengkapi dengan kandungan kalsium, vitamin A dan D, riboflavin, serta protein, sehingga menjadikannya sebagai pengganti susu sapi yang baik.
&nbsp;
<h2 dir="ltr" role="presentation">Makanan yang Mengandung Vitamin D</h2>
Saat anak mengalami alergi susu, maka Bunda harus memberikan makanan yang mengandung vitamin D sebagai pengganti kandungan positif susu. Parents bisa mengakali dengan mengganti nutrisi yang banyak mengandung vitamin D, kalsium, dan protein.
Makanan-makanan seperti bayam, brokoli, olahan kedelai, salmon, tuna, sarden, dan telur dapat menjadi pengganti.
Selain itu, dapat juga diberi makanan dari daging, seafood, dan unggas.

susu sapi dan olahannya (dairy product seperti keju, yogurt, butter) merupakan sumber protein hewani lengkap yang sangat baik diberikan pada anak yang sudah diberikan MPASI.  Namun tidak semua anak atau kebanyakan orang cocok mengonsumsi susu sapi dan olahannya.

Jangan Bingung Ketika Anak Alergi Susu, Ini Alternatifnya

Minum air putih sangat baik untuk kesehatan.
Peran air putih&nbsp;sangat penting untuk menjaga kesehatan organ dalam, menjaga kesegaran kulit, mendukung kerja otot dan sendi, serta melindungi saraf.
Punya segudang manfaat, nyatanya pemberian air putih pada si kecil ada aturannya ya.
Sejak lahir hingga berusia 6 bulan, bayi hanya boleh mendapatkan pasokan cairan yang berasal dari ASI atau susu formula.
&nbsp;
<h3>Jadi kapan anak boleh minum air putih?</h3>
Memberikan air putih atau menambahkan air putih pada ASI atau susu formula kepada bayi berusia kurang dari 6 bulan bisa menimbulkan risiko pada kesehatannya.
Seperti perut kembung, kurangnya minat untuk menyusu, kekurangan gizi, diare, hingga hiponatremia.
Oleh karena itu, Bunda baru boleh memberikan air putih kepada si kecil jika ia sudah berusia 6 bulan atau sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).
Sejak usia ini, bayi memang sudah membutuhkan lebih banyak energi dan cairan dari makanan atau minuman selain ASI.
Namun, jumlah air putih yang boleh diminum masih perlu diperhatikan, ya, Bun.
&nbsp;
<h3>Berapa Takarannya?&nbsp;</h3>
Takaran air putih untuk bayi berusia 6 bulan ke atas adalah sekitar 60 ml, sedangkan bayi berusia 12 bulan ke atas diperbolehkan minum air putih sebanyak 450 ml per hari.&nbsp;
Takaran ini akan meningkat, seiring bertambahnya usia bayi. Menurut Yustina YK, S.Gz dan Lastdes CF, S.Gz.MPH,&nbsp;Jadi ini dia 8 pentingnya minum air putih untuk anak :
Menjalani aktifitas sehari-hari akan membuat tubuh kekurangan cairan.
Oleh karena itu manfaat minum air putih secara cukup sangat penting untuk kesehatan, antara lain ada 8 manfaatnya,
<ol>
<li>Sebagai pengatur suhu</li>
<li>Sebagai penambah zat pembangun</li>
<li>Menjaga keseimbangan pH</li>
<li>Pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh</li>
<li>Menambah cairan tubuh</li>
<li>Membangun proses biologis dalam tubuh</li>
<li>Peredam benturan</li>
<li>Pelarut zat gizi</li>
</ol>
Konsumsi air diimbangi serat pangan yang cukup setiap hari dapat memperlancar buang air besar.
&nbsp;
Jadi itulah pentingnya minum air putih untuk si kecil ya Bun. Yuk, ajari anak minum air putih sedari dini.

Peran air putih sangat penting untuk menjaga kesehatan organ dalam, menjaga kesegaran kulit, mendukung kerja otot dan sendi, serta melindungi saraf.

5 Menit Aja, 5 Camilan Sehat Anak Cepat Disajikan

Food

Terbaru

Terpopuler

Cocok Untuk Diet, Ini Sayuran yang Efektif Dikonsumsi

Food

Jangan Bingung Ketika Anak Alergi Susu, Ini Alternatifnya

Food

Jangan Abaikan, Pentingnya Minum Air Putih untuk Anak

Food

Artikel Terkait